MEMILIH PENDEKATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas
kehadirat allah swt,karena atas rahmatnya dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah penelitian
pembelajaran bahasa Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna.Oleh karena
itu,penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun agar penulis
dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Drs Muntazir,selaku dosen pengampu mata kuliah
penelitian pembelajaran bahasa indonesia
2. Kedua
orang tua
3. Teman-teman
yang ikut serta dalam mendukung dan membantu selesainya makalah ini
Demikian makalah
ini dibuat,penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
penulis khususnya.Atas segala kekurangan dan kekeliruan dalam pembuatan makalah
ini,penulis mohon maaf.terima kasih
Pringsewu,27
april 2012
Kelompok VI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang…………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
2.1Jenis-jenis pendekatan…………………………………………………………..2
2.2Penelitian tindakan………………………………………………………………
2.3 Prinsip penelitian tindakan……………………………………………………..
2.4Model penelitian tindakan………………………………………………………
2.5Sasaran objek penelitian tindakan……………………………………………..
2.6
Laporan penelitian tindakan……………………………………………………
2.7Contoh rencana penelitian tindakan kelas……………………………………..
2.8Penelitan tindakan untuk kepala sekolah dan pengawas……………………...
2.9Penentuan pendekatan…………………………………………………………....
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Langkah memilih
pendekatan ini sebenarnya bisa lebih tepat ditempatkan setelah penelitian
mentukan dengan tegas variabel penelitian.dalam hal ini penulis berpendapat
bahwa antara penentuan variabel penelitian dan pemilihan pendekatan sebenarnya
dilakukan maju mundur,bolak-balik,variabel penelitian memang sangat menentukan
bentuk atau jenis pendekatan.namun,jelas pendekatan juga tidak dapat diabaikan
perananya dalam menentukan perincian variabel secara teliti.oleh karena
itu,hanya karena alasan bahwa 2 hal tersebut tidak dapat dibicarakan
sekaligus,dan yang satu harus mendahului yang lain,maka pembicaraan masalah pemilihan
pendekatan ini penulis dahulukan.jenis pendekatan ini dapat ditinjau dari segi
teknik sampling,timbulnya variable(eksperimen non-eksperimen beserta
desain-desainnya)dan model pertumbuhan.pemilihan pendekatan tergantung dari
tujuan penelitian,waktu dan dana yang tersedia,tersedianya subjek dari tujuan
serta minat dan selera penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis-Jenis
Pendekatan
Secara singkat
pendekatan penelitian dapat dibedakan atas beberapa jenis,tergantung dari sudut
pandangnya,walaupun sebenarnya antara jenis yang satu dengan jenis yang lain
kadang-kadang saling over lapping
1. Jenis
pendekatan menurut teknik sampling adalah:
v Pendekatan
populasi
v Pendekatan
sampel
v Pendekatan
kasus
2. Jenis
pendekatan menurut timbulnya variabel adalah:
v Pendekatan
non eksperimen
v Pendekatan
eksperimen
3. Jenis
pendekatan menurut pola-pola atau sifat penelitian non eksperimen
v Penelitian
kasus(case studies)
v Penelitian
kausal komparatif
v Penelitian
korelasi
v Penelitian
historis
v Penelitian
filosofis
4. Jenis
pendekatan menurut model pengembangan atau model pertumbuhan
v ‘’One
shot’’model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data
pada’’ suatu saat’’
v Longitudinal
model yaitu mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dengan cara’’mengikuti’’perkembangan
bagi individu-individu yang sama
v Cross
sectional model yaitu gabungan antara model a dan b,untuk memperoleh data yang
lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat,sekaligus dapat menggambarkan
perkembangan individu selama dalam masa pertumbuhan karena mengalami subjek
dari berbagai tingkat umur
5. Jenis
pendekatan menurut desain atau rancangan penelitiannya yang ini sebenarnya
masuk dalam pendekatan eksperimen
Walaupun
ada beberapa jenis atau rancangan penelitian,namun secara garis besar ada tiga
rancangan dasae yaitu:
v Rancangan
rambang lugas
v Rancangan
ulangan
v Rancangan
faktoria
Campbell &
Stanley membagi jenis-jenis desain ini berdasarkan atas baik buruknya
eksperimen atau sempurna tidaknya eksperimen.Secara garis besar mereka
mengelompolan atas
v Prement
experiment(eksperimen yang belum baik) design ini sering kali dipandang sebagai
eksperimen yang tidak sebenarnya.oleh karena itu,sering disebut juga dengan
istilah’’quasi experiment’’atau eksperimen pura-pura.disebut demikian karena
eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang
dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu
v True
experiment design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena
sudah memenuhi persyaratan.yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen
adalah kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan
pengamatan.dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau
kelompok control ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui
secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan
2.2 Penelitian Tindakan
Menurut
pengertian tindakan adalah penelitian tentang hal-hal yang terjadi di
masyarakat atau kelompok sasaran dan hasilnya langsung dapat dikenakan pada
masyarakat yang bersangkutan.ciri atau karakteristik utama dalam penelitian
tindakan adalah partisipasi dan kolaborasi antara penelitian dengan anggota
kelompok sasaran.penelitian tindakan adalah salah satu strategi pemecahan
masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan
inovatif yang’’dicoba sambil jalan’’dalam mendeteksi dan memecah
kan masalah.
Ada beberapa
prinsip yang harus dilakukan oleh penelitian tindakan sebagai berikut:
1) Permasalahan
atau topik yang dipilih harus memenuhu kriteria yaitu benar-benar nyata dan
penting,menarik perhatian dan mampu ditangani,serta berada dalam jangkauan
kewenangan peneliti untuk melakukan perubahan
2) Kegiatan
penelitian,baik intervensi maupun pengamatan yang dilakukan tidak boleh sampai
mengganggu atau menghambat kegiatan utama
3) Jenis
intervensi yang dicobakan harus efektif dan efisien artinya terpilih dengan
sasaran dan tidak memboroskan waktu,dana dan tenaga
4) Metodologi
yang digunakan harus jelas,rinci,dan terbuka,setiap langkah dari tindakan
dirumuskan dengan tegas, sehingga orang yang bermint terhadap penelitian
tersebut dapat mengecek setiap hipotesis dan pembuktianya
5) Kegiatan
penelitian diharapkan dapat merupakan proses kegiatan yang berkelanjutan(on going),mengingat
bahwa pengembangan dan perbaikan terhadap kualitas tindakan memang tidak dapat
terhenti tetapi menjadi tantangan sepanjang waktu
Namanya adalah
penelitian tindakan kelas,terdori dari tiga kata yang dapat dipahami
pengertianya sebagai berikut:
v Penelitian
–kegiatan mencermati suatu objek,menggunakan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu
hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
v Tindakan-sesuatu
gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu,yang dalam
penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan
v Kelas-adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
seorang guru
2.3 Prinsip
Penelitian Tindakan
Ciri terpenting
dari penelitian tindakan adalah bahwa penelitian tersebut merupakan suatu upaya
untuk memecahkan masalah,sekaligus mencari dukungan ilmiahnya
Dari ciri
tersebut maka penelitian tindakan dapat dilakukan dengan tujuan,setting dan
lokasinya yang sekaligus tertuang dalam namanya,antara lain:
1) Penelitian
tindakan partisipatori(participatory action research)yaitu kegiatan penelitian
yang dilakukan dengan menekankan keterlibatan masyarakat agar merasa ikut serta
memiliki program kegiatan tersebut serta berniat ikuy aktif memecahkan masalah
berbasis masyarakat
2) Penelitian
tindakan kritis(critical action research)yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menekankan adanya niat yang tertinggi untuk bertindak memecahkan masalah dan
menyempurnakan
3) Penelitian
tindakan kelas(classroom action reseach)yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru ke kelas atau disekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran
4) Penelitian
tindakan institusi(institutional action research)yaitu dilakukan oleh pihak
pengelola sekolah sebagai sebuah
organisasi pendidikan untuk meningkatkan kinerja,proses,dan produktivitas
lembaga
2.4 Model
Penelitian
Penelitian tindakan ini dapat dipandang sebagai tindak
lanjut dari penelitian deskriptif maupun eksperimen
v Dikatakan
sebagai kelanjutan penelitian deskriptif karena penelitian tindakan dimulai
dari mencari informasi tentang keadaan sesuatu dalam rangka mencari kelemahan
dengan mendeskripsikan hal-hal yang terkait dengan kelemahan tersebut dan selama
penelitian tindakan berlangsung,penelitian mengamati terjadinya tindakan
kemudian mendeskripsikan dalam bentuk informasi
v Dikatakan
sebagai kelanjutan penelitian eksperimen karena tujuan dari penelitian tindakan
adalah mengetahui dampak dari sebuah perlakuan,yaitu mencobakan sesuatu,lalu
dicermati akibat dari perlakuan tersebut.merupakan kelanjutan karena sesudah
diketahui dampak perlakuan,penelitian melanjutkan dengan berfikir tentang
perlakuan yang lebih baik.perlakuan tersebut dicermati lagi untuk diketahui
dampaknya,kemudian peneliti berfikir tentang perlakuan yang lebih baik
Tindakan yang
diterapkan dalam penelitian tindakan kelas melalui tahapan sebagai berikut:
v Tahapan
1:menyusun rancangan tindakan dan
dikenal dengan perencanaan,yang menjelaskan tentang
apa,mengapa,kapan,dimana,oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan.penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati
proses jalannya tindakan
v Tahapan
2:pelaksanaan tindakan yaitu
implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah,yaitu mengenakan
tindakan di kelas
v Tahapan
3:pengamatan,yaitu pelaksanaan
pengamatan oleh pengamat.
Tahapan 4:refleksi atau pantulan,yaitu kegiatan
untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.
No comments:
Post a Comment